Jumat, 07 April 2017

Kini, Bersepeda Ke Sekolah Mulai Ditinggalkan

Pada pertengahan th. 2008, kami sudah lulus SD di satu sekolah basic negeri di sekitaran rumah kami. Sepanjang kami bersekolah, ada yang pergi jalan kaki, banyak juga yang mengendarai sepeda. Tidak sering sekali yang diantarkan orang-tua ataupun naik angkutan umum.

Nah, rutinitas bersepeda di sekolah berlanjut hingga di tingkat SMP, walau sedikit pada alumni SD kami yang melanjutkan mengendarai sepeda di sekolah. Ada rekan saya yang awalannya naik sepeda ke sekolah, tetapi lalu berpindah ke angkutan umum. Banyak pula rekan-rekan SMP saya yang masihlah setia dengan bersepeda ke sekolah. Semuanya bergantung selera. 

Tetapi, perlahan-lahan namun tentu, rutinitas bersepeda perlahan-lahan ditinggalkan. Banyak anak SMP yang berpindah mengendarai sepeda motor, lalu diparkir di satu diantara tempat tinggal warga dekat sekolah. Seperti tersebut yang dikerjakan beberapa rekan-rekan kami. Walau sebenarnya, sepeda motor tak bisa masuk ke lingkungan sekolah, berikut yang bikin mereka beralasan untuk memakirkan sepeda motor dirumah tetangga seperti yang saya terangkan tadi. Sedang sepeda, dapat masuk di lingkungan sekolah, bahkan juga telah ada tempat parkirnya sendiri. 

Bersepeda Ke Sekolah

Ya, sekarang ini saat saya jalan dari tempat tinggal lantaran ada kepentingan, saya lihat anak SMP telah berani-beraninya naik motor ke sekolah, walau sebenarnya dibawah usia. Saya juga lihat anak SD telah tak akan naik sepeda ke sekolah serta naik angkutan umum, walau sebenarnya jarak dari tempat tinggal ke sekolah sih tidaklah terlalu jauh, cuma satu kiloan. Ada sih yang setia bersepeda ke sekolah, ya walau tak sejumlah dahulu. 

Apa tandanya budaya bersepeda pada siswa SD serta SMP telah memudar ya….? 

Perubahan jaman, menggeser budaya bersepeda pada kelompok pelajar. Seperti berpacaran yang perlahan-lahan menebar hingga ke kelompok siswa SMP, bersepeda motor juga demikian. Bahkan juga siswa SD telah lebih pilih memakai angkutan umum. 

Terdapat banyak argumen kenapa mereka meninggalkan bersepeda ke sekolah: 

Pertama, Lantaran menginginkan cepat hingga ke sekolah Telah terang, Indonesia populer dengan budaya jam karetnya. Mereka rata-rata datangnya lebih siang, terkecuali ya bila ada pekerjaan seperti piket. Untuk mempersingkat saat perjalanan, mereka memakai sepeda motor untuk pergi ke sekolah. Bila memakai sepeda, jadi kecepatan yang ditempuh tak secepat sepeda motor. 

Kedua, Bersepeda itu bikin mereka cepat capek Wooooi….! siapa katakan menyampaikan demikian! Mereka yang katakan bersepeda itu lelah lantaran mereka kurang mengerti utamanya bersepeda, serta belum punya kebiasaan mengerjakannya. Bila telah punya kebiasaan bersepeda, jadi bersepeda dimanapun tak akan jadi beban yang melelahkan. Memanglah sih bersepeda kuras semakin banyak daya, tetapi saat mereka rasakan faedah dari bersepeda itu, jadi kelelahan tidaklah terlalu dirasa, jadi bersepeda dapat jadikan berolahraga alternatif untuk yg tidak pernah mengerjakannya, iya tidak? 

Ketiga, membawa sepeda motor ke sekolah, adalah gengsi Ya, terlebih siswa-siswi SMP. Lantaran membawa sepeda motor ke sekolah, untuk beberapa mereka, telah tunjukkan kalau mereka itu telah terasa dewasa. Memanglah lumrah sih, bebrapa saat SMP itu saat peralihan dari saat anak-anak jadi remaja. Namun, lantaran usianya masihlah di bawah usia, alangkah sebaiknya untuk menahan diri untuk mengendarai motor ke sekolah, terlebih untuk yang bertempat di daerah yang kedisiplinannya tinggi. Kan rugi bila kalau siswa SMP mengendarai motor selalu ditilang, duit jajan habis, bahkan juga saat belajarnya dapat di habiskan di penjara. Sayang ‘kan? 

Membudayakan mengendarai sepeda di sekolah, butuh pembiasaan, juga sarana yang ideal! 

Ganti mindset. Sugesti serta asumsi kalau bersepeda itu lelah, mesti selekasnya dirubah. Lantaran bila tak, tiap-tiap mereka di ajak bersepeda ke sekolah, tentu tak nyaman. Untuk merubah mindset, mesti lewat motivasi, serta sugesti positif kalau aktivitas bersepeda di sekolah itu mengasyikkan. Dapat pula lewat sosialisasi utamanya bersepeda yang diselenggarakan oleh pihak berkaitan, atau bisa disisipkan pada mata pelajaran Penjaskes oleh guru Berolahraga yang sukai bersepeda waktu tak diselenggarakan diluar ruang lantaran kondisi spesifik. Dengan hal tersebut, mereka perlahan bakal berpindah mengendarai sepeda ke sekolah, bukan? 

Kompliti dengan jalan spesial bersepeda. Dengan hal tersebut, pelajar dapat bersepeda dengan aman serta nyaman. Tersebut yang baiknya dikerjakan oleh pemerintah di kota kecil ataupun kota besar. Terkecuali terlepas dari kemacetan, pencemaran di kota dapat dikurangi, ‘kan? 

Dalam soal ini, baiknya pemerintah kota kecil ataupun kota besar mesti belajar dari negara lain yang lebih ramah bersepeda. Jepang umpamanya, di mana di daerah perkotaan telah sediakan jalan spesial sepeda. Layak saja warganya dapat bersepeda dengan aman tanpa ada masalah dari kendaraan yang lain. 

Dalam soal ini, baiknya pemerintah kota kecil ataupun kota besar mesti belajar dari negara lain yang lebih ramah bersepeda. Jepang umpamanya, di mana di daerah perkotaan telah sediakan jalan spesial sepeda. Layak saja warganya dapat bersepeda dengan aman tanpa ada masalah dari kendaraan yang lain. 

Tetapi, bila di jalanan raya di desa? Memanglah mesti dipikirkan lagi oleh pemerintah berkaitan, bergantung ada banyak atau tidaknya orang-orang setempat mengendarai sepeda. Atau, bila ingin bersepeda yang tambah nyaman lagi, kan dapat memakai jalan kampung, baik jalan tanah serta berbatu ataupun sudah dilapis aspal, sebagai jalan untuk bersepeda, seandainya telah hapal rutenya untuk pergi tiba di tujuan, termasuk juga ke sekolah, bukan? Bila sangat terpaksa mengendarai sepeda melalui jalan raya, upayakan mengendarainya di tepi jalan raya yang aman serta tetaplah waspada. 

Lakukan mengendarai bersepeda di sekolah sehari-hari. Untuk yang jarak tempat tinggal ke sekolah pada 1-3 km, baiknya tinggalkan dahulu naik sepeda motor serta angkutan biasanya, tambah baik ganti dengan sepeda serta lakukan. Langkahnya bagaimana? Ya latihan bersepeda dari jarak dekat, bila telah umum, dapat dilanjutkan ke jarak menengah, hingga jarak jauh. Dapat dengan juga latihan mengendarai sepeda dari tempat tinggal ke sekolah, pasti dengan pembiasaan itu, saat ada larangan membawa kendaraan bermotor di sekolah, beberapa siswa telah tak kaget waktu bakal berpindah memakai sepeda ke sekolah, ‘kan? Janganlah lupa ya, atur saat pergi ke sekolah memakai sepeda serta upayakan pergi lebih pagi, supaya terlepas dari keterlambatan.

Sebagai referensi simak informasi menarik tentang Sepeda Ideal "Bike to Work".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar